RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT TERHADAP DOSIS PUPUK NPK KIMIA DAN PUPUK ORGANIK DI PRENURSERY

Achmad Rivai, Enny Rahayu, Tri Nugraha Budi Santosa

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya interaksi antara pemberian pupuk NPK 12 dan pupuk organik terhadap bibit kelapa sawit, melihat pengaruh dosis NPK yang terbaik, melihat dosis pupuk terbaik untuk bibit kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di kebun pendidikan-penelitian (KP2) fakultas Institut Pertanian STIPER Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan mengunakan rancangan faktorial dengan dua faktor, faktor I pemberian pupuk NPK 12:12:17 dengan 3 aras yaitu pemberian pupuk 1gram, 1,2gram, 1,5gram, faktor II pemberian pupuk kompos yaitu terdiri dari 3 aras yaitu pemberian pupuk kompos 150gram, 158gram dan 166gram. Sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan, masing-masing perlakuan dengan 3 ulangan sehingga diperoleh 27 tanaman dan setiap ulangan memiliki 3 tanaman sehingga dibutuhkan 81 sampel tanaman. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya interaksi yang nyata antar dosis pupuk NPK dan dosis kompos terhadap pertumbuhan bibit, kecuali pada tinggi tanaman dan panjang akar tanaman, kombinasi terbaik adalah dosis NPK 1,5gram/tanaman dan kompos 166gram/tanaman. Dosis pupuk NPK tidak mempengaruhi pertumbuhan bibit, dosis NPK 1gram/tanaman sudah cukup memberikan pertumbuhan bibit yang baik, sedangkan pemberian dosis kompos berpengaruh nyata nyata terhadap pertumbuhan bibit dan dosi terbaik adalah 166gram/tanaman.Adanya interaksi antar dosis NPK dan dosis kompos terhadap pertumbuhan bibit dengan kombinasi terbaik adalah dosis NPK 1,5gram/tanaman dan dosis kompos 166gram/tanaman yang dapat yang mampu memperbaiki kesuburan tanah baik kesuburan fisik, kimia maupun biologi. Dan dapat memanfaatkan pupuk NPK untuk pertumbuhanya, seperti dikatakan oleh stevenson bahwa humus dapat membuat tanah menjadi lebih remah dan dapat megikat air 20x dari berat tubuhnya. Tanah yang digunakan untuk media tanam adalah tanah regusol yang mempuyai kelemahan salah satunya adalah kemampuan meyimpan air dan kandungan unsur haranya, dengan adanya penambahan kompos menjadikan tanah regusol dapat meyimpan air menjadi lebih baik. (Stevenson)


Full Text:

PDF