MEMPELAJARI TINGKAT KEVAKUMAN DI SCRUBER DAN SUHU RBDPO DI PRE STRIPER TERHADAP PFAD YANG DI HASILKAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tingkat vacuum dan suhu RBDPO di scrubbrer terhadap PFAD yang dihasilkan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT), yang terdiri dari petak utuh adalah kondisi vacuum dan petak bagian adalah suhu RBDPO. Petak utuh terdiri dari 3 taraf kondisi vacuum, yaitu :S1(3,8 mbarr), S2(3,9 mbarr), S3(4 mbarr). Petak terbagi terdiri dari 8 taraf suhu, yaitu; L1 =1870C – 198,80C, L2 =198,90C–206,70C, L3=206,80C–216,60C, L4=216,70C – 226,50C, L5=226,60C – 236,40C, L6=236,50C – 246,30C, L7=246,40C – 256,20C, L8=256,30C – 266,1 0C. Hasil penelitian tahap pertama adalah FFA dalam PFAD, kondisi vacuum (S) dan suhu RBDPO (L) berpengaruh terhadap FFA pada PFAD. Hasil PFAD yang tertinggi sebesar 92,75% pada perlakuan vacum 4.0 mbarr dengan suhu 226,6 - 236,4 0C. Sedangkan PFAD terendah yang dihasilkan adalah pada perlakuan vacuum 3,9 mbarr dan suhu 256.3-266.10 C hasilnya 86.87%. Pada hasil penelitian kedua adalah flowrate, kondisi vacuum (S) dan suhu RBDPO (L) tidak berpengaruh nyata terhadap flowrate PFAD. Namun jika dilihat angkanya hasil tertinggi flowrate diperoleh pada perlakuan vacuum 4.0 mbarr dan suhu 236,5 – 246,3 0C dengan hasil PFAD 7.0 ton/jam, dan hasil terendah flowrate yang didapat adalah pada perlakuan vacuum 4.0 mbarr dan suhu 187 – 198,8 0C dengan hasil 5.5 ton/jam.
Kata Kunci : PFAD, vacuum, RBDPO, FFA, flowrate.